Seorang pemuda yang telah lama bersekolah Amerika,pada suatu hari kembali ke Indonesia. Sesampainya di rumah ia kemudian meminta kpd orangtuanya untuk dicarikan guru agama, kiai atau siapapun yang kemampuan agamanya mumpuni. Si pemuda ingin sekali berguru kepada seseorang yang mampu menjawab tiga pertanyaannya.Orang tua si pemuda itu akhirnya berhasil mendapatkan kiai dan segera diperkenalkan kepada anknya itu. tak lama kemudian terjadilah percakapan antara pemuda itu dengan kiai.
P : Siapakah anda? apakah anda bisa menjawab pertanyaan saya?
K : Saya hanyalah orang biasa
P : Hmmm... bnyk orang pintar tak bisa menjawab pertanyaan saya
K : Saya akan coba jawab semampu saya
K : Bagaimana rasa tamparan saya?
P : Tentu saja sakit
K : jadi anda percaya kan kalau sakit itu ada
P : Ya begitulah
K : Sekarang tunjukkan olehmu wujud rasa sakit itu kepada saya
P : tidak bisa!
Belum sempat pemuda itu berkata, sang kiai segera melanjutkan ucapannya.
K : Apakah semalam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
P : Tidak.
K : Nah, itulah yang dinamakan takdir.Lagi lagi sang kiai meneruskan bicaranya.
K: terbuat dari apa tangan saya yang saya gunakan untuk menampar anda?
P : kulit.
K : Bagaimana rasa tamparan saya?
P : sakiiit
K : Itulah jawaban saya untuk pertanyaan ketiga. meskipun setan terbuat dari api neraka, jika Allah berkehendak maka neraka akan menjadi tempat menyakitkan setan..
K : Saya hanyalah orang biasa
P : Hmmm... bnyk orang pintar tak bisa menjawab pertanyaan saya
K : Saya akan coba jawab semampu saya
P : begini, saya punya tiga pertanyaan. Pertama, kalau Allah itu memang ada, tunjukkan wujudnya kepada saya. Kedua, apakah yang dinamakan takdir itu.Ketiga, Kalau setan itu terbuat dari api, kenapa dia dimasukkan ke dlm neraka yang dibuat dari api? Bukankah itu tidak menyakitkan bagi setan?Mendengar pertanyaan itu sang kiai serta merta menampar pipi si pemuda. Sambil menahan rasa sakit dan amarah, dia bertanya "Mengapa anda menampar saya?"
K : Saya tidak marah, tamparan itu untuk jawaban saya terhadap tiga pertanyaan yang anda ajukan
P : Saya sungguh tidak mengerti !!?K : Bagaimana rasa tamparan saya?
P : Tentu saja sakit
K : jadi anda percaya kan kalau sakit itu ada
P : Ya begitulah
K : Sekarang tunjukkan olehmu wujud rasa sakit itu kepada saya
P : tidak bisa!
K :Tepat, itulah jawaban ataspertanyaan anda yang pertama. Kita semua merasakan keberadaan Allah tanpa mampu melihat wujudnya.
K : Apakah semalam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
P : Tidak.
K : Lalu, apakah pernah terpikir anda akan menerima tamparan saya hari ini?
P : TidakK : Nah, itulah yang dinamakan takdir.Lagi lagi sang kiai meneruskan bicaranya.
K: terbuat dari apa tangan saya yang saya gunakan untuk menampar anda?
P : kulit.
K : Bagaimana rasa tamparan saya?
P : sakiiit
K : Itulah jawaban saya untuk pertanyaan ketiga. meskipun setan terbuat dari api neraka, jika Allah berkehendak maka neraka akan menjadi tempat menyakitkan setan..
No comments:
Post a Comment