Ada sekelompok orang kaya mereka ingin membangun masjid besar dan megah, mereka bersepakat mengeluarkan dana secara kolektif untuk membangun masjid. Ketika mereka sedang membangun masjid itu, datanglah seorang laki-laki yang amat sederhana. Lelaki yang amat sangat mereka kenal. Lelaki yang selalu membikin hidup mereka semakin hidup. Siapa lagi kalau bukan Abu Nawas.
Melihat kerangka bangunan masjid itu yang begitu gagah, kuat, dan megah itu, Abu Nawas susah untuk tidak menakjubinya.’ Tuan-tua apa yang sedang kalian bangun ini? Tanya abu awas pada orang kaya itu penuh selidik.’ Oh kami sedang membangun masjid,” jawab mereka.’ Untuk apa tuan-tuan membangun masjid yang seindah ini?” tanya kembali Abu Nawas.‘Kami tak perlu untuk apa, tetapi kami lakukan semua ini semata-mata ikhlas mencari keridhaan Allah,’ jawab orang kaya itu kompak.‘untuk Allah? ’ tanya Abu awas ya untuk Allah semata,’ lagi-lagi orang kaya kompak menjawab kompak.
Lalu pulanglah abu awas. Tapi ia ingin membuktikan sejauh mana keikhlasan orang-orang kaya itu. Secara diam-diam, Abu awas menyuruh ahli pahat untuk mengukirkan sebuah batu dengan tulisan : MASJ D AGUNG ABU NAWAS” ketika masjidnya hampir selesai dan menempelkan dipintu bagian atas masjid. Keesokan harinya, ketika orang-orang kaya melihat itu mereka berang dan emosi sekali, mereka ramai-ramai mencari biang kerok dan begitu bertemu langsung mengahrdiknya lalu dengan emosi yang meledak-ledak mereka berkata kepada Abu nawas’ Hai Abu Nawas kamu telah mencuri hasil keringat kami dan dengan lancang kamu telah berani menuliskan namamu diatasnya?’
Dengan tenang Abu awas menjawab,’ bukankah tuan-tuan telah mengatakan bahwa apa yang yang kalian kerjakan itu semata-mata karena Allah? Anggap saja sekarang ini orang-orang telah aku tipu. Tapi Allah pasti tidak bisa aku tipu, Dia mengetahui kalau kalianlah yang membangun masjid ini, bukan aku.,....
No comments:
Post a Comment